Tradisi Nyongkolan di Lombok Barat Berjalan Lancar Berkat Pengamanan Ketat

Pengamanan Nyongkolan Lombok Barat, Tradisi Adat yang Tetap Kondusif dan Aman

Lombok Barat, 10 November 2024 – Pada Minggu sore, tradisi adat Nyongkolan berlangsung dengan aman dan tertib di wilayah hukum Polsek Lembar, Polres Lombok Barat, Polda NTB.

Pengamanan serta monitoring kegiatan ini dipimpin oleh Kapolsek Lembar, Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H., bersama timnya, yang bekerja sama dengan aparat Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat.

Read More

Acara yang digelar di dua lokasi ini berlangsung dari pukul 16.30 hingga 18.15 WITA, dan berhasil membawa suasana adat yang meriah sekaligus kondusif.

Tradisi Nyongkolan: Merajut Kebudayaan dan Memperkuat Tali Silaturahmi

Tradisi Nyongkolan merupakan salah satu budaya khas masyarakat Lombok, khususnya suku Sasak, yang dilakukan sebagai bagian dari prosesi pernikahan.

Dalam tradisi ini, pihak keluarga pengantin pria diarak menuju kediaman pengantin wanita sebagai bentuk penghormatan dan pengesahan ikatan pernikahan di hadapan masyarakat.

Nyongkolan dikenal dengan kemeriahannya, terutama karena iringan musik khas seperti kecimol dan Gendang Beleq, yang menjadi daya tarik utama dan menghidupkan suasana.

Kegiatan Nyongkolan ini diadakan di dua titik utama di wilayah hukum Polsek Lembar. Titik pertama dimulai dari Lingkungan Dasan Geres Tengah, Kelurahan Dasan Geres, menuju Dusun Selampang di Desa Jantung, Kecamatan Lembar.

Sedangkan titik kedua dimulai dari Dusun Ketirik, Desa Jantung, menuju Dusun Bakong Dasan, Desa Lembar, Kecamatan Lembar.

Masing-masing prosesi mengambil titik start di sekitar rumah mempelai pria dan kemudian bergerak menuju rumah mempelai wanita, melewati jalanan dusun yang sudah dipadati warga yang menyaksikan acara.

Pengamanan Maksimal Demi Kenyamanan Bersama

Untuk menjaga kelancaran dan ketertiban acara, Kapolsek Lembar, Ipda Joko Rudiantoro, memimpin langsung pengamanan bersama jajarannya.

Ia menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah preventif guna mengantisipasi segala potensi gangguan, terutama karena keramaian yang cukup besar di beberapa titik jalur dusun.

Menurutnya, pengamanan juga melibatkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa desa setempat, yang sigap melakukan penjagaan dan pengaturan arus lalu lintas demi kenyamanan masyarakat.

“Pengamanan ini kami lakukan untuk memastikan kegiatan tradisi Nyongkolan berlangsung aman dan kondusif, agar masyarakat dapat menikmati acara tanpa khawatir akan hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Ipda Joko Rudiantoro.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti Nyongkolan memang membutuhkan pengawasan khusus, terutama untuk menghindari potensi gangguan keamanan dan ketertiban.

Peran Penting Bhabinkamtibmas dan Babinsa dalam Pengamanan Nyongkolan

Peran Bhabinkamtibmas dan Babinsa sangat penting dalam kegiatan ini. Mereka tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga menjadi jembatan komunikasi antara pihak kepolisian dengan masyarakat setempat.

Aparat keamanan yang diturunkan di sepanjang jalur Nyongkolan memastikan arak-arakan berjalan dengan tertib tanpa mengganggu aktivitas warga sekitar.

Sepanjang prosesi, masyarakat tampak antusias menyaksikan rombongan Nyongkolan yang diiringi alat musik tradisional.

Kehadiran kecimol dan Gendang Beleq yang menghentak menambah kemeriahan acara, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi warga, terutama generasi muda yang ingin mengetahui lebih jauh tentang kebudayaan asli Lombok ini.

Nyongkolan Berakhir Kondusif

Acara Nyongkolan kali ini berlangsung hingga pukul 18.15 WITA dan berakhir tanpa hambatan. Kapolsek Lembar menyatakan bahwa kelancaran dan keamanan acara ini merupakan hasil kerja sama antara aparat keamanan dan warga yang tertib mengikuti aturan.

“Kami mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja sama dalam kegiatan ini. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar dan kondusif,” ungkapnya.

Pihaknya juga berharap agar tradisi seperti Nyongkolan ini tetap dipertahankan sebagai warisan budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat Lombok.

Ia menambahkan bahwa Polsek Lembar akan terus siap memberikan pengamanan di setiap kegiatan adat dan budaya di wilayah hukum mereka, guna mendukung kelestarian budaya lokal dan menjaga situasi kamtibmas tetap aman.

Tradisi adat Nyongkolan yang berlangsung pada 10 November 2024 di wilayah hukum Polsek Lembar berhasil dilaksanakan dengan aman dan tertib, berkat dukungan pengamanan dari jajaran kepolisian, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa setempat.

Prosesi ini tidak hanya memperkuat tali silaturahmi di antara keluarga, tetapi juga menjadi ajang pelestarian budaya yang disambut antusias oleh masyarakat.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *