Lombok Barat, NTB – Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Lombok Barat, Polda NTB, terus meningkatkan intensitas kegiatan pembinaan masyarakat perairan (Polmas) dan patroli rutin di kawasan strategis, khususnya di Pos Airud Senggigi. Langkah proaktif ini diambil menyikapi potensi perubahan cuaca yang kerap terjadi secara tiba-tiba, yang berisiko mengganggu aktivitas nelayan maupun kunjungan wisatawan.
Pada hari Sabtu, 27 September 2025, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) di wilayah perairan Lombok Barat terpantau aman dan kondusif, tanpa adanya laporan kejadian menonjol seperti kecelakaan laut atau tindak pidana perikanan. Keberhasilan menjaga stabilitas ini tak lepas dari peran aktif personel Satpolairud di lapangan.
Memastikan Keselamatan Nelayan dan Kenyamanan Wisatawan
Kegiatan Satpolairud Polres Lombok Barat pada hari tersebut berfokus pada dua aspek utama: keselamatan maritim dan kebersihan lingkungan wisata. Personel Pos Airud Senggigi secara berkelanjutan melaksanakan himbauan langsung kepada masyarakat yang beraktivitas di sekitar pantai dan perairan.
Himbauan Waspada Cuaca dan Kelengkapan Alat Keselamatan
Dalam upaya menekan risiko kecelakaan laut, anggota Satpolairud Pos Senggigi gencar mendekati para nelayan yang hendak melaut. Mereka mengingatkan pentingnya persiapan matang, terutama di tengah kondisi cuaca yang sering tidak menentu.
“Kami terus menerus mengingatkan kepada saudara-saudara kita para nelayan agar selalu mempersiapkan alat keselamatan berupa pelampung dan life jacket sebelum meninggalkan dermaga,” ujar Kasat Polairud Polres Lombok Barat, Iptu L. Nursidi.
Iptu L. Nursidi menegaskan, “Himbauan ini krusial untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat cuaca yang saat ini sering berubah-ubah. Keselamatan jiwa adalah prioritas utama dan kita harus selalu siap siaga menghadapi dinamika alam.”
Selain nelayan, perhatian juga diberikan kepada para pengunjung pantai. Petugas menghimbau wisatawan untuk menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya yang telah disediakan oleh petugas kebersihan. Hal ini merupakan bagian dari upaya menjaga kelestarian ekosistem pantai Senggigi yang menjadi magnet pariwisata utama Lombok Barat.
Patroli Rutin Pencegahan Kriminalitas di Pesisir
Di samping himbauan, anggota jaga Pos Airud Senggigi juga melaksanakan patroli rutin di seputaran pantai, dermaga, dan area sekitar pos. Patroli ini memiliki fungsi ganda, yakni sebagai upaya pencegahan terhadap aksi kriminalitas dan untuk memastikan tidak adanya aktivitas terlarang di sepanjang garis pantai.
Patroli tersebut secara spesifik diarahkan untuk mengantisipasi potensi 3C (Curas, Curat, Curanmor) serta berbagai kejahatan lainnya yang mungkin menyasar wisatawan maupun fasilitas umum. Hingga laporan dibuat, situasi keamanan garis pantai dilaporkan nihil dari adanya insiden.
Kondisi Kamtibmas Laut Terkendali, Alut Siap Operasi
Hasil pantauan dan laporan Satpolairud Polres Lombok Barat menunjukkan bahwa semua potensi gangguan keamanan di laut berada dalam kondisi aman. Tercatat tidak ada kejadian terkait:
- Laka laut (Kecelakaan Laut): Nihil
- Illegal fishing (Penangkapan ikan ilegal): Nihil
- People smuggling (Penyelundupan manusia): Nihil
- Illegal mining (Penambangan ilegal): Nihil
- Bom ikan (Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan): Nihil
Kondisi nihil ini mencerminkan efektifitas patroli dan pendekatan Polmas yang dijalankan oleh jajaran Satpolairud. Kesiapan operasional juga menjadi fokus utama, di mana personel Pos Airud Senggigi telah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap Rubber Boat dan Kapal Patroli nomor lambung XXI – 1008. Kedua alat utama (alut) tersebut dipastikan berada dalam kondisi baik dan terikat aman di moringnya, siap digerakkan kapan pun dibutuhkan untuk merespons situasi darurat di perairan.
Kasat Polairud Iptu L. Nursidi menegaskan komitmennya, “Satpolairud Polres Lombok Barat akan terus hadir di tengah masyarakat pesisir dan wisatawan. Kami berupaya penuh menjaga laut tetap aman, bersih, dan kondusif, sehingga sektor maritim dan pariwisata Lombok Barat dapat berjalan optimal tanpa hambatan berarti.”
Laporan situasi keamanan laut di Senggigi pada Sabtu, 27 September 2025, menunjukkan keberhasilan Satpolairud Polres Lombok Barat dalam mempertahankan kondisi kamtibmas yang kondusif. Fokus pada himbauan keselamatan maritim, khususnya penyediaan alat pelampung bagi nelayan, serta imbauan kebersihan bagi wisatawan, menjadi langkah strategis untuk mitigasi risiko. Dengan kesiapan alut dan nihilnya insiden kriminalitas atau kecelakaan, perairan Lombok Barat tetap menjadi wilayah yang aman untuk aktivitas maritim dan pariwisata.