Berita

ersonil Polres Bima Kota Terlibat dalam Ops Mantap Brata Rinjani 2023-2024 untuk Pengamanan Kampanye Pemilu 2023-2024

×

ersonil Polres Bima Kota Terlibat dalam Ops Mantap Brata Rinjani 2023-2024 untuk Pengamanan Kampanye Pemilu 2023-2024

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, NTB (11/12) – Personil Polres Bima Kota aktif terlibat dalam Operasi Mantap Brata Rinjani 2023-2024 dengan fokus utama pada pengamanan kampanye pada tahapan Pemilu 2023-2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran setiap tahapan Pemilu Serentak 2024 di Kota Bima.

Kapolres Bima Kota, AKBP ROHADI, S.I.K, melalui Kasi Humas AKP Jufrin, menjelaskan bahwa partisipasi aktif personil Polres Bima Kota dalam Ops Mantap Brata Rinjani adalah wujud dari komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama proses demokrasi berlangsung.

“Pengamanan kampanye pada tahapan Pemilu 2023-2024 merupakan prioritas kami untuk memastikan setiap tahapan berjalan aman, damai, dan lancar. Personil Polres Bima Kota terlibat secara aktif dalam Operasi Mantap Brata Rinjani demi menciptakan situasi yang kondusif selama proses demokrasi,” ungkap AKP Jufrin.

Pengamanan dilakukan dengan menyusun strategi dan taktik yang matang, termasuk penempatan personil di titik-titik strategis yang berpotensi menjadi pusat kegiatan kampanye. Personil dilengkapi dengan peralatan dan sarana pendukung untuk menjalankan tugas dengan maksimal.

“Kami tidak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap suksesnya pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah prioritas kami,” tegas AKP Jufrin.

Dalam pelaksanaan pengamanan, Polres Bima Kota juga bekerja sama dengan pihak terkait, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), guna memastikan koordinasi yang baik dalam menghadapi setiap potensi gangguan atau hambatan yang mungkin timbul.

Polres Bima Kota mengajak masyarakat untuk ikut mendukung kelancaran proses Pemilu Serentak 2024 dengan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat merugikan jalannya demokrasi. Sinergi antara aparat kepolisian, penyelenggara pemilu, dan partisipasi masyarakat diharapkan dapat menciptakan pemilu yang bersih, jujur, dan adil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *