Sumbawa Besar, NTB – Kecelakaan lalu lintas parah terjadi di Jalan Raya Sumbawa-Bima, Desa Langam, Kecamatan Lopok, Kabupaten Sumbawa, pada Senin (17/11/2025) sore. Kecelakaan yang melibatkan Mobil Truk Mitsubishi Canter dan Mobil Mitsubishi Expander ini mengakibatkan satu orang penumpang meninggal dunia dan enam orang lainnya mengalami luka ringan.
Kapolres Sumbawa AKBP Marieta Dwi Ardhini, S.H., S.I.K., melalui Satuan Lalu Lintas Polres Sumbawa, membenarkan kejadian tersebut. “Laka lantas ini terjadi sekitar pukul 16.30 Wita di jalan lurus depan Bengkel Yudi. Total ada satu korban jiwa dan enam korban luka ringan. Penyebab utama adalah truk yang berusaha menghindari kendaraan di depannya,” ujarnya.
Kecelakaan bermula saat Mobil Truk Mitsubishi Canter yang dikemudikan oleh M.Z (28, Jember), melaju dari arah Bima. Setibanya di lokasi kejadian, Truk tersebut melihat dump truck di depannya tiba-tiba berhenti. Pengemudi truk Canter langsung membanting stir ke jalur berlawanan (jalur Expander) untuk menghindari tabrakan. Pada saat yang sama, Mobil Mitsubishi Expander Putih yang dikemudikan oleh A.K (45, Sampang), melaju dari arah Sumbawa. Truk Canter langsung menabrak bagian samping kanan depan Expander. Saat kejadian, kondisi jalan lurus di area pemukiman, namun sedang turun hujan sehingga pandangan pengendara kurang jelas.
Korban meninggal dunia adalah penumpang Expander berinisial A (45, Petani, Sampang). Sementara pengemudi Expander, A.K, mengalami luka ringan, dan lima penumpang Expander lainnya (M.F, M.H, S, K, dan M.S) mengalami luka ringan. Pengemudi dan penumpang Truk Canter selamat. Pihak kepolisian segera mendatangi dan mengamankan TKP, mengatur arus lalu lintas, dan melakukan evakuasi terhadap kedua kendaraan yang terlibat. Kedua kendaraan mengalami kerusakan parah.
Pihak kepolisian segera mendatangi dan mengamankan TKP, mengatur arus lalu lintas, dan melakukan evakuasi terhadap kedua kendaraan yang terlibat. Kedua kendaraan mengalami kerusakan parah. Jenazah korban saat ini masih berada di PKM Kecamatan Lopok dan rencananya akan dibawa ke RSUP Manambai Abdul Kadir sebelum dipulangkan ke kampung halamannya di Sampang, Jawa Timur. Kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden yang menimbulkan kerugian materil tersebut. (MA)
